Mengetahui
apakah lawan bicara kita sedang berbohong atau tidak, sebenarnya tidaklah sulit.
Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan memperhatikan bahasa tubuh. Bahasa
tubuh secara spontan dan dalam keadaan tidak sadar akan membeberkan kebohongan
yang dilakukannya. Hal ini terjadi karena orang yang sedang berbohong lebih
memperhatikan ucapannya daripada memperhatikan yang terjadi pada tubuhnya. Dari
berbagai penelitian yang dilakukan oleh pakar komunikasi nonverbal, terdapat
persamaan hasil tanda-tanda orang berbohong. Tanda-tanda tersebut bersifat
universal dan sangat sulit untuk dimanipulasi. Tanda-tanda tersebut diantaranya
adalah :
1) Menutup
Mulut Dan Terbatuk
Menutup mulut
merupakan salah satu gerakan yang paling sering digunakan anak-anak ketika
berbohong. Orang dewasa pun sering melakukan hal yang sama. Selain itu, banyak
juga yang menyamarkan kebohongannya dengan pura-pura batuk. Keinginan menutup
mulut ini terjadi karena gerak refleks yang terjadi dengan sendirinya. Saat
itu, tanpa disadari otak menyuruh tangan untuk menghentikan kata-kata bohong
yang ia ucapkan. Namun apabila jika kita sedang berbicara dan lawan bicara kita
menutup mulutnya, berarti kitalah yang dianggap sedang berbohong kepadanya. Hal
ini terjadi karena dia merasa heran dan cemas mengapa kita berbohong.
2) Menyentuh
Hidung
Gerakan ini
relatif lebih halus dibandingkan dengan tindakan menutup mulut. Biasanya, gerakan
menyentuh hidung ini terjadi secara ringan dan lembut di bagian bawah hidung,
bukan menggosoknya dengan keras atau menggaruk hidung. Penjelasan mengenai
gerakan ini adalah sewaktu pikiran negatif (berbohong) memasuki alam bawah
sadar, otak akan menyuruh tangan untuk menutup mulut. Hal
Ini merupakan
respons dari mulut yang baru saja mengucapkan kata-kata yang tidak sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Akan tetapi, saat terakhir tangan menuju mulut agar
usahanya tidak terlalu jelas terlihat menutup mulut, tangan ditarik menjauhi
wajah. Hasilnya adalah sentuhan cepat di hidung.
3) Memalingkan
Pandangan, Menggosok Mata dan Jumlah Kedipan
Saat berbohong,
mata akan selalu berupaya untuk melihat ke arah lain. Dalam memalingkan
pandangannya tersebut biasanya juga diikuti dengan gerakan menggosok mata
seolah-olah sedang gatal, padahal tidak. Gerakan menggosok mata ini tidak harus
selalu dilakukan di bagian mata, tetapi juga bisa di sekitar mata, misal
dibawah mata atau sekitar alis. Sealain itu, kebohongan seseorang juga bisa
terdeteksi dengan memerhatikan adanya peningkatan jumlah kedipan. Orang yang
berbohong menjadi gugup sehingga saraf matanya bekerja lebih cepat daripada
biasanya.
Sementara ini hanya 3 tanda saja
yang bisa saya tulis dalam mengetahui ketika seseorang berbohong atau tidak.
Mengenai tanda-tanda kebohongan lainnya yang sering orang lakukan, akan saya
bagikan pada artikel selanjutnya. So, tunggu artikel selanjutnya di blog ini
yah.......
Sumber : Dari buku Dianata Eka
Putra yang berjudul Membaca Pikiran Orang Lewat Bahasa Tubuh.
Wah, bahaya nih kl org yg suka berbohong baca ini, bisa2 dia "berbohong dg kebohongannya" :)
BalasHapusThanks sob, udh mencantumkan link kami, link sobat jg sdh terpasang.
Salam kenal :)
Semoga aja dengan membaca ini, para pembaca tidak mudah lagi dibohongi oleh siapapun. :)
BalasHapusukey trim's sob. :)