Translate

Rabu, 04 Juli 2012

Pesan dan Hikmah Dalam Puasa


Puasa sesungguhnya tidak hanya dikenal dalam ajaran agama islam saja, melainkan juga pada agama-agama besar lainnya. Sebagai ritual keagamaan, puasa tidak dilihat hanya sebagai tujuan saja, tetapi merupakan manifestasi pada Tuhan. Hal ini dikarenakan didalamnya mengandung aspek latihan spiritual yang memiliki sasaran di luar diri manusia. Sasaran di luar diri manusia ini setidaknya terdapat pada tiga pesan yang ada pada puasa, tiga pesan tersebut ialah :
Pertama, kita diajak untuk menghayati Kemahadiran Tuhan. Betapa kita merasakan kedekatan Tuhan, sehingga dimana pun dan kapan pun kita berada. Sanggup menahan diri untuk tidak makan dan minum, meskipun lapar dan haus. Hal ini semata-mata hanya karena kepasrahan kita pada-Nya, bukan karena siapa pun selain Tuhan. Sewaktu berpuasa, kalau kita saja mau pasti kita akan yakin sekali betapa mudahnya menipu orang lain dengan cara berpura-pura puasa, tetapi kita yakin Tuhan tidak mungkin bisa dibohongi.
Kedua, dengan kesanggupan menunda kenikmatan jasmani yang bersifat sesaat, sesungguhnya kita tengah melakukan investasi kenikmatan yang lebih besar dan sejati di masa depan. Dalam bentuknya yang amat sederhana adalah kenikmatan waktu berbuka puasa.
Ketiga, di samping puasa mengajarkan untuk berpandangan hidup ke masa depan, puasa juga mengajarkan kita untuk menumbuhkan dan mempertajam kepekaan sosial yaitu berbagi rasa dan berempati dengan derita orang lain. Perintah mengeluarkan zakat fitrah di penghujung bulan Ramadhan secara fungsional dan simbolik mencerminkan adanya sasaran sosial yang hendak diraih dengan melakukan ibadah puasa, yaitu sebuah komitmen moral dan keprihatinan sosial untuk mempersempit jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.
Dari ketiga pesan tersebut, bahwa salah satu hikmah yang hendak dicapai adalah terbinanya pribadi yang senantiasa sanggup menahan diri oleh godaan kenikmatan materi yang bersifat sementara demi mandapatkan kenikmatan rohani yang jauh lebih tinggi. Dan secara sosial, ibadah puasa mengajarkan kita agar sanggup menahan diri dari godaan yang menyeret kita kepada gaya hidup egoistik dan konsumtif.
*Diambil dari buku yang berjudul Tuhan Begitu Dekat oleh penulis Dr. Komaruddin Hidayat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar