Usaha memahami
agama yang berbeda jauh dari agama kita sendiri memang cukup sulit. Oleh karena
itu ada tingkatan-tingkatan tertentu dalam pemahaman yang bersifat sebagia
(parsial) atau bersifat menyeluruh (integral). Adapun syarat-syarat untuk
memahami agama dapat kita jumpai pada buku The Comparative Study of Religions
karya Joachim Wach, yang meliputi :
1) Kemampuan
bahasa.
Kemampuan bahasa
ini diperlukan untuk membaca kitab-kitab suci yang dimiliki agama yang
bersangkutan. Selain itu dengan pengetahuan bahasa yang lengkap bisa berguna
untuk menjelajahi batin suatu agama serta mampu membaca kitab-kitab dan
ajaran-ajaran agama dalam bahasa aslinya.
2) Keterikatan
rasa dan keikutsertaan.
Diperlukannya adanya
keterikatan rasa, perhatian atau keikutsertaan ini mempunyai arti bahwa dalam
memahami agama tidak boleh dengan sikap acuh tak acuh saja. Hal ini dikarenakan
agama merupakan persoalan pribadi yang utuh, yakni mencakup akal, perasaan dan
kehendak.
3) Kemauan.
Kemauan sangat
diperlukan untuk membahas secara tepat agama dari sisi para pengikutnya. Kemauan
hars diarahkan kepada tujuan yang konstruktif karena keinginan yang pasif bukan
merupakan motif yang tepat untuk memahami agama.
4) Pengalaman.
Pengalaman merupakan
perlengkapan utama dalam mempelajari dan memahami agama. Barang siapa yang
sudah mengetahui banyak hal tentang karakter manusia, maka ia akan memiliki
syarat yang lebih baik dalam memahami agama lain. Hal ini dikarenakan orang
tersebut telah sering berhubungan dengan pemikiran-pemikiran manusia yang
tercermin dalam tingkah laku, perasaan dan cara berpikir yang berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar