Translate

Selasa, 09 Oktober 2012

PLN Sang Pencerah Indonesia

Judul PLN Sang Pencerah Indonesia ini sengaja saya ambil karena PLN merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang menerangi jutaan rakyat Indonesia. Kita bayangkan saja apabila negeri ini tanpa adanya cahaya di malam hari dan tidak adanya sumber listrik di siang hari, maka negeri ini seperti negeri yang mati dan sendi-sendi kehidupan pun tidak akan bisa berjalan secara maksimal. Di zaman modern saat ini, listrik menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan kita. Pengguna listrik mulai dari kalangan rumah tangga maupun industri sangat bergantung terhadap listrik untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini juga membuat PLN sangat berjasa terhadap kelangsungan hidup negeri Indonesia.


PLN yang pada tanggal 27 Oktober 2012 nanti akan memperingati hari listrik nasional ke-67 semakin berusaha memperbaiki kinerjanya untuk mengabdi pada negeri ini. Salah satu usahanya tersebut ialah mengkampanyekan komitmennya dalam menjalankan praktek penyelenggaraan korporasi yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain itu juga untuk menegakkan Good Corporate Governanca (GCG) dan anti korupsi dalam penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat Indonesia. Sebagai bentuk nyata dalam menciptakan penyelenggaraan korporasi yang bersih dan bebas KKN, PLN melakukan kerja sama dengan Transparency International Indonesia. Hal ini dirasa sangat penting karena saat ini sedang gencarnya serbuan para koruptor yang menghinggapi negeri ini di berbagai lembaga , instansi, maupun perusahaan berlabel negeri atau swasta.

Tetapi, kinerja PLN selama ini juga tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang ada. Permasalahan tersebut muncul mulai dari masyarakat maupun dari dalam diri PLN itu sendiri. Maka, saya sebagai warga Indonesia sekaligus pelanggan setia PLN mempunyai beberapa harapan untuk kebaikan PLN maupun masyarakat. Harapan saya tersebut tertuang dalam beberapa hal, yakni :

1)      Meminimalkan Pemadaman Listrik. Sudah bukan hal yang asing lagi mengenai permasalahan yang satu ini. Banyak sekali masyarakat yang mengeluhkan terjadinya pemadaman listrik. Apalagi pemadaman tersebut berlangsung secara tiba-tiba, terjadi di jam-jam sibuk, dan tak jarang pula terjadi dalam intensitas yang sering padahal penyebab pemadaman tersebut juga tidak jelas. Maka, saya berharap agar pihak PLN dalam melakukan pemadaman listrik harus melihat situasi terlebih dahulu serta sebaiknya juga diberitahukan terlebih dahulu. Sebagai contoh dalam melakukan pemadaman sebaiknya di waktu liburan yang sebelumnya juga telah diberitahukan akan adanya pemadaman. Hal ini agar masyarakat bisa mengantisipasinya sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya.
2)      Mengoptimalkan Keluhan Masyarakat. Hal ini menjadi salah satu harapan saya dikarenakan pada tahun 2011 menurut data YLKI, PLN menduduki peringakat ke empat dari 10 sektor yang paling banyak mendapatkan pengaduan (kompas.com). Padahal pengaduan dari masyarakat ini bisa menjadi pengawas yang baik atas pelayanan yang telah diberikan oleh pihak PLN. Selain itu pengawasan dari masyarakat ini juga bisa sebagai tolak ukur kinerja PLN dalam mengkampanyekan korporasi yang bebas KKN. Hal ini dirasa perlu agar PLN semakin membuktikkan bahwa BUMN penyedia listrik ini sebagai BUMN yang bersih dan bebas dari KKN.
3)      Pemerataan Penyediaan Listrik di Seluruh Pelosok Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tidak semua rakyat Indonesia merasakan manfaat adanya listrik. Di daerah-daerah terpencil maupun daerah terluar Indonesia, penduduknya masih hidup dalam keadaan gelap gulita di malam hari serta pada siang harinya menjalankan aktivitasnya tanpa menggunakan listrik. Hal ini sungguh memprihatinkan karena efektifitas penduduk tidak akan maksimal. Maka, PLN sebagai satu-satunya penyedia listrik seharusnya bisa segera mewujudkan impian saudara-saudara kita tersebut agar bisa menikmati manfaat dari adanya listrik.
4)      Penyelesaian Krisis Listrik. Permasalahan yang satu ini menjadi sangat komplek sekali untuk diselesaikan. Hal ini dikarenakan krisis listrik tidak hanya menjadi beban PLN saja melainkan juga masyarkat. Masyarakat dalam menggunakan listrik seharusnya bisa menggunakannya secara bijak dan berusaha untuk menghemat listrik agar tidak sampai terjadi krisis listrik. Selain itu, PLN sebagai penyedia listrik seharusnya juga bisa mengantisipasi akan terjadinya krisis listrik ini. Antisipasi tersebut bisa terwujud saat PLN memperhitungkan ketersediaan listrik dengan semakin menambahnya jumlah pelanggan. Selain itu, PLN juga harus bisa memaksimalkan pembangkit listrik alternatif untuk dijadikan sebagai sumber penghasil listrik.

Demikianlah, harapan-harapan saya terhadap PLN yang akan memperingati Hari Listrik Nasional ke-67 pada tanggal 27 Oktober nanti. Semoga kedepannya, PLN semakin kredibel dan profesional dalam menjalankan kinerjanya. Sekaligus mewujudkan sebagai penyelenggara korporasi yang bersih dan bebas KKN. Semoga Bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar