PLN yang pada tanggal 27 Oktober 2012 nanti akan memperingati
hari listrik nasional ke-67 semakin berusaha memperbaiki kinerjanya untuk
mengabdi pada negeri ini. Salah satu usahanya tersebut ialah mengkampanyekan
komitmennya dalam menjalankan praktek penyelenggaraan korporasi yang bersih dan
bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain itu juga untuk menegakkan
Good Corporate Governanca (GCG) dan anti korupsi dalam penyediaan tenaga
listrik bagi masyarakat Indonesia. Sebagai bentuk nyata dalam menciptakan
penyelenggaraan korporasi yang bersih dan bebas KKN, PLN melakukan kerja sama
dengan Transparency International Indonesia. Hal ini dirasa sangat penting
karena saat ini sedang gencarnya serbuan para koruptor yang menghinggapi negeri
ini di berbagai lembaga , instansi, maupun perusahaan berlabel negeri atau
swasta.
Tetapi, kinerja PLN selama ini juga tidak terlepas dari
berbagai permasalahan yang ada. Permasalahan tersebut muncul mulai dari
masyarakat maupun dari dalam diri PLN itu sendiri. Maka, saya sebagai warga
Indonesia sekaligus pelanggan setia PLN mempunyai beberapa harapan untuk
kebaikan PLN maupun masyarakat. Harapan saya tersebut tertuang dalam beberapa
hal, yakni :
1)
Meminimalkan Pemadaman Listrik. Sudah bukan hal yang
asing lagi mengenai permasalahan yang satu ini. Banyak sekali masyarakat yang
mengeluhkan terjadinya pemadaman listrik. Apalagi pemadaman tersebut
berlangsung secara tiba-tiba, terjadi di jam-jam sibuk, dan tak jarang pula
terjadi dalam intensitas yang sering padahal penyebab pemadaman tersebut juga
tidak jelas. Maka, saya berharap agar pihak PLN dalam melakukan pemadaman
listrik harus melihat situasi terlebih dahulu serta sebaiknya juga diberitahukan
terlebih dahulu. Sebagai contoh dalam melakukan pemadaman sebaiknya di waktu
liburan yang sebelumnya juga telah diberitahukan akan adanya pemadaman. Hal ini
agar masyarakat bisa mengantisipasinya sehingga tidak mengganggu aktivitas
sehari-harinya.
2)
Mengoptimalkan Keluhan Masyarakat. Hal ini menjadi
salah satu harapan saya dikarenakan pada tahun 2011 menurut data YLKI, PLN
menduduki peringakat ke empat dari 10 sektor yang paling banyak mendapatkan
pengaduan (kompas.com). Padahal pengaduan dari masyarakat ini bisa menjadi pengawas yang
baik atas pelayanan yang telah diberikan oleh pihak PLN. Selain itu pengawasan
dari masyarakat ini juga bisa sebagai tolak ukur kinerja PLN dalam mengkampanyekan
korporasi yang bebas KKN. Hal ini dirasa perlu agar PLN semakin membuktikkan
bahwa BUMN penyedia listrik ini sebagai BUMN yang bersih dan bebas dari KKN.
3)
Pemerataan Penyediaan Listrik di Seluruh Pelosok
Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tidak semua rakyat Indonesia
merasakan manfaat adanya listrik. Di daerah-daerah terpencil maupun daerah
terluar Indonesia, penduduknya masih hidup dalam keadaan gelap gulita di malam
hari serta pada siang harinya menjalankan aktivitasnya tanpa menggunakan
listrik. Hal ini sungguh memprihatinkan karena efektifitas penduduk tidak akan
maksimal. Maka, PLN sebagai satu-satunya penyedia listrik seharusnya bisa
segera mewujudkan impian saudara-saudara kita tersebut agar bisa menikmati
manfaat dari adanya listrik.
4)
Penyelesaian Krisis Listrik. Permasalahan yang satu ini
menjadi sangat komplek sekali untuk diselesaikan. Hal ini dikarenakan krisis
listrik tidak hanya menjadi beban PLN saja melainkan juga masyarkat. Masyarakat
dalam menggunakan listrik seharusnya bisa menggunakannya secara bijak dan
berusaha untuk menghemat listrik agar tidak sampai terjadi krisis listrik. Selain
itu, PLN sebagai penyedia listrik seharusnya juga bisa mengantisipasi akan
terjadinya krisis listrik ini. Antisipasi tersebut bisa terwujud saat PLN
memperhitungkan ketersediaan listrik dengan semakin menambahnya jumlah
pelanggan. Selain itu, PLN juga harus bisa memaksimalkan pembangkit listrik
alternatif untuk dijadikan sebagai sumber penghasil listrik.
Demikianlah, harapan-harapan saya terhadap PLN yang akan
memperingati Hari Listrik Nasional ke-67 pada tanggal 27 Oktober nanti. Semoga kedepannya,
PLN semakin kredibel dan profesional dalam menjalankan kinerjanya. Sekaligus mewujudkan
sebagai penyelenggara korporasi yang bersih dan bebas KKN. Semoga Bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar