Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk mendapatkan pendidikan,
baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Hal ini dikarenakan dengan
pendidikan seseorang akan mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru. Ilmu dan
wawasan tersebut yang nantinya akan membantu mereka untuk mengubah jalan
kehidupannya. Selain itu, lebih jauh lagi manfaat dari ilmu adalah mampu
merubah karakter seseorang dari yang sebelumnya ke arah negatif menjadi ke arah
positif. Karakter seperti inilah yang nantinya dapat berdampak pada kehidupan
suatu bangsa dan negara.
Demi memperoleh manfaat-manfaat tersebut diperlukan sosok
yang bisa bertanggung jawab serta mampu mewujudkan karakter bangsa yang positif,
dan sosok tersebut terdapat pada seorang guru. Tugas dari seorang guru
memanglah tidak mudah, selain menjadi orang terdepan dalam mengatasi kebodohan
mereka juga dituntut untuk mampu mengubah karakter siswanya yang selama ini
dianggap negatif ke arah yang positif. Hal inilah yang sepatutnya kita jadikan
seorang guru sebagai salah satu pahlawan bagi bangsa dan negara ini.
Untuk menjalankan tugas-tugas yang diemban tersebut, maka
seorang guru juga perlu mempunyai fasilitas penunjang yang memadai dalam proses
mengajarnya. Fasilitas-fasilitas tersebut bisa berupa adanya media pembelajaran
maupun adanya laboratorium untuk melakukan sebuah penelitian atau eksperimen. Selama
ini kita bisa melihat, bahwa fasilitas-fasilitas penunjang tersebut masih
dirasa sangat minim di beberapa sekolah. Bahkan, tak jarang pula ada sekolah
yang masih belum memiliki kelas yang sesuai untuk proses belajar mengajar. Mereka
melakukan proses belajar mengajar di luar ruangan atau hanya di tempat dengan
prasarana yang seadanya saja, padahal hal ini dapat mengganggu keefektifan
belajar. Akan tetapi, dengan berbagai keterbatasan tersebut semangat seorang
guru tidaklah boleh surut. Mereka dituntut bekerja secara ekstra dan
menyemangati para siswanya agar tetap bersemangat dalam belajar.
Selain itu, tugas yang lebih penting dari seorang guru
adalah mampu mengubah karakter bangsa ini. Hal ini bisa dilakukan seorang guru dengan
cara menanamkan perilaku-perilaku positif pada saat proses belajar mengajar,
seperti salah satu contohnya adalah menerapkan kedisiplinan. Selama ini bangsa
kita dikenal dengan bangsa yang kurang menjunjung budaya perilaku disiplin. Ini
bisa terlihat dari banyaknya masyarakat Indonesia yang sering menyepelakan
waktu. Selain itu lebih parahnya lagi kurangnya sikap disiplin ini juga
menjalar ke fasilitas-fasilitas publik, semisal tidak tepatnya jadwal
keberangkatan pesawat yang sebelumnya sudah ditentukan. Padahal, seharusnya
kita bisa bercermin pada masyarakat jepang dengan perilaku yang sangat disiplin,
mereka mampu menjadi sebuah negara yang maju dan menjadi salah satu kekuatan
ekonomi dunia.
Nah, apabila guru pada proses belajar mengajarnya selalu
membudayakan sikap disiplin terhadap muridnya. Maka, suatu saat sikap disiplin
tersebut akan selalu tertanam pada muridnya
sehingga hal tersebut mampu mengubah karakter muridnya yang sebelumnya kurang
disiplin menjadi murid yang disiplin. Hal inilah yang dimaksudkan tugas seorang
guru yang menjadi penentu karakter bangsa ini. Di tangan merekalah nasib bangsa
ini ditentukan, dengan mencetak generasi-generasi muda yang berkualitas serta yang
mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik terhadap bangsa dan negara ini.
Maka, dengan berbagai tugas berat yang berada pada pundak
seorang guru. Selayaknya kita semua memberi apresiasi terhadap seluruh
guru-guru yang ada di negeri ini. Salah satu bentuk apresiasi tersebut adalah
dengan menganggapnya sebagai salah satu pahlawan bagi bangsa dan negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar